Sedih! 3 Negara Ini Melarang Masyarakatnya Merayakan Natal
Sumber: canva.com

News / 19 December 2023

Kalangan Sendiri

Sedih! 3 Negara Ini Melarang Masyarakatnya Merayakan Natal

Claudia Jessica Official Writer
1342

Bagi umat Kristen di seluruh dunia, Natal yang jatuh pada 25 Desember selalu menjadi momen spesial dan penting. Sejumlah aktivitas dilakukan untuk memperingati hari raya ini, mulai dari ibadah di gereja, berkumpul bersama keluarga dan teman, menghias pohon natal, hingga tukar kado.

Banyak negara, termasuk Indonesia, selalu merayakan hari Natal ini. Namun sayangnya, ada tiga negara yang melarang keras perayaan Natal, bahkan memberikan hukuman kepada mereka.

Negara mana saja yang melarang perayaan Natal? Mari kita lihat daftarnya:

1. Korea Utara

Korea Utara merupakan salah satu negara komunis yang melarang perayaan Natal di negaranya. Negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un ini sebagian besar warganya adalah agnostik (pandangan bahwa Tuhan tidak dapat diketahui dan mungkin tidak dapat diketahui) dan ateis (tidak mempercayai Tuhan).

 

BACA JUGA: Ternyata Orang Kristen Pernah Melarang Natal

 

Melansir dari CNBC, umat kristen di Korea Utara tidak bisa merayakan natal dengan bebas. Bahkan jika ketahuan, mereka akan diancam hukuman mati.

Meskipun Konstitusi Korea Utara menjamin kebebasan beragama bagi seluruh penduduknya, namun seseorang yang terbukti ikut dalam upacara perayaan dapat dipenjara atau bahkan dihukum mati.

2. Brunei Darussalam

Sejak tahun 2014, negara yang dipimpin oleh Sultah Hassanal Bolkiah ini telah melarang perayaan Natal secara terbuka. Namun, umat kristen masih diizinkan untuk merayakan Natal secara tertutup dengan syarat melapor kepada pihak berwenang.

Larangan ini muncul seiring karena adanya kekhawatiran terhadap perayaan Natal yang dianggap berlebihan dan bisa mempengaruhi keyakinan umat Muslim di Brunei Darussalam. Mereka yang merayakan Natal tanpa izin resmi dan melaporkannya kepada pihak berwenang dapat dikenakan denda hingga Rp280 juta atau dihukum penjara selama lima tahun.

3. Somalia

Pemerintah Somalia telah melarang perayaan Natal dan Tahun Baru sejak tahun 2009 dengan menerapkan aturan berdasarkan Syariah. Alasannya, perayaan ini dianggap tidak berkaitan dengan ajaran Islam.

 

BACA JUGA: Haruskah Orang Kristen Memasang Pohon Natal Saat Musim Natal?

 

Meskipun dilarang secara terbuka, warga asing masih diizinkan merayakan Natal di rumah masing-masing. Wali Kota Mogadishu menjelaskan bahwa larangan ini diberlakukan untuk mencegah potensi serangan kelompok Islamis militan Al-Shabaab.

Setiap negara memiliki alasan unik untuk melarang atau membatasi perayaan Natal. Larangan tersebut seringkali dipandang sebagai upaya untuk mempertahankan identitas agama atau menjaga kestabilan sosial di tengah perbedaan kepercayaan. Mari kita berdoa agar seluruh umat kristen, dimanapun mereka berada dapat merayakan hari kelahiran Tuhan Yesus, Sang Juruselamat manusia.Top of Form

 

Sumber : CNBC Indonesia
Halaman :
1

Ikuti Kami